BATAM tak lepas dari dunia gemerlap malam atau akrab ditelinga dengan   sebutan dugem. Pameo itu kental sekali, mengingat kehidupan malam di   Batam yang sangat beraneka ragam. Berwarna, dan tentunya, panas!   Klub-klub malam, pub, diskotik, berlomba-lomba menggelar acara "panas".   Dugem, akan menjadi lengkap dengan kehadiran sexy dancer.
 
Setiap kali manggung, para sexy dancer yang   bermodal kemolekan tubuh itu, tampil dua ronde dalam semalam. Pentas   atau arena pub akan semakin panas oleh liukan para penari dengan   dandanan secuil itu. Turun naik meja dengan kaki mengangkang, menekuk   bagian tubuh, juga mengumbar birahi di hadapan lelaki.

Pada sesi pertama mereka berkostum warna lain,   misal merah. Giliran sesi berikutnya, berganti busana pelapis lainnya,   biru misalnya. Tapi, khusus untuk kain segitiga imut-imut yang melekat   di muara selan
gkangan paha, dan kaca mata pengaman yang nyentil menutupi   wilayah dada, jarang berubah ukuran yang lebih longgar.

Suguhan tarian menggoda itu dimulai pas tengah   malam, selanjutnya bersambung dua jam kemudian. Tak sedikit para clubers   yang terpanggil untuk maju ke panggung, menari sejenak mengikuti   lenggak-lenggok si penari yang sesekali menggesekkan tubuh sintalnya   itu. Lalu, sebagai imbalan atas servis hot itu, pengunjung pun rela   merogoh kantong untuk memberikan saweran.

Namun, supaya lebih mesra lipatan uang angpao   itu diselipkan langsung oleh pengunjung ke bagian terlarang, yakni di   balik kutang maupun kancut alias G-string si penari.

Tanpa sungkan, dancer berwajah lumayan akan   bersemangat menantang dengan menyodorkan buah dada atau pojok lembab   pada kedua pahanya untuk digerayangi tamu. Lantas sekelumit kain itu   ditarik sang tamu untuk dijejali duit. Kasi daah...!

Dan sekedar Anda tahu, dancer-dancer itu   ternyata punya mami yang sekaligus berfungsi juga sebagai manajer   operasionalnya. Di mana ada order untuk tampil, di situ sang mami ikut.   Malah adakalanya bergabung turut keluyuran malam sampai dini hari   menjelang pagi mendampingi dancer binaannya.

Satu jam sebelum tampil, penari erotis itu sudah   nyanggong sambil duduk minum-minum menikmati sajian musik yang   dipamerkan grup band di tempat hiburan malam. Apalagi kalau ada   pengunjung yang mentraktir mereka, suasana minum pun menjadi semakin   hangat. Sst, bicara soal tenggak-menenggak alkohol, dancer tak kalah   hebat lho.

Obrolan berlanjut, senyum dan sapa menebar   mengajak larut dalam situasi romantis hingga waktu menyambut fajar kian   terasa hinggap di pelupuk mata. Tawa sesekali meledak, tatkala gurauan   kecil menyeruak.

Tiba saatnya manggung, awalnya mereka gesit   menari, meliuk-liuk mulai dari gaya melantai sampai nangkring di atas   speaker. Huup! dari balik celana transparan yang dipakainya jelas   kelihatan butiran bulu-bulu tipisnya.

Begitu keringat sudah mengucur, keadaan   bertambah panas maka sampailah si penari mengetengahkan goyangan sensual   dan joget ala gaya seks. Duet dancer itu tak sungkan bercengkerama  main  kuda-kudaan.

Berciuman meski tak menyentuh, menggoyangkan   pinggul walau tanpa saling menusuk, berhimpitan telentang dan telungkup   disertai desah nafas seakan larut dalam penghayatan gerakan orang kawin   itu. Degub jantung para lelaki bakal dibuat makin bergetar, ketika   dancer itu nekad membuka ikatan tali pada BH dan celana dalamnya yang   mungil itu. Waow!

Eiit, mata Anda jangan terbelalak terlalu lebar   dulu. Ternyata sang penari lihai memainkan jemarinya untuk menutupi   puting yang berbentuk hitam mirip tahi kambing bulat-bulat itu, giliran   telapak tangan lembutnya turun merayap ke bawah, tepat di depan lubang   bibir yang tak pernah bergincu diapit belukar hitam keriting juga tak   luput dari ketrampilan jarinya.

Sexy dancer berkeliling dari pentas satu ke   pentas lainnya, sesuai dengan permintaan job. Tak cuma memperagakan   kebolehan di pub, karaoke, diskotik, maupun hotel dengan fasilitas   ruangan khusus bagi penari erotis. Dancer yang sudah "jadi" dan nakal,   selalu siap bila Anda mengajaknya lebih dari sekedar minum atau   berkencan.
Lepas melepas kostum bisa lebih nyaman bila itu dilakukan di dalam kamar   hotel yang ekslusive, tanpa jepretan kamera handphone atau diintip  oleh  CcTv di sudut ruangan tempat hiburan.
